Hubungan Kepadatan Populasi Manusia
Terhadap Lingkungan
Pengaruh
Pencemaran Air Terhadap Aktivitas Manusia dan Upaya Mengatasinya
Disusun oleh :
·
Sabrina Atilla Fetty Wijaya
·
SMP
Negeri 1 Betung
Tahun
Ajaran 2013/2014
*****
Kata
Pengantar
Puji syukur kami
panjatkan kepada Allah SWT , atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Pengaruh Pencemaran Air Terhadap Aktavitas
Manusia dan Upaya Mengatasinya” dengan baik.
Dalam
membuat makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membimbimg kami khususnya kepada : Ibu Illya Reffiyanti, S.Pd selaku pembimbing
kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu , kami memohon
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah yang akan kami susun
berikutnya.
Semoga
makalah ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan kita tentang “Pengaruh
Pencemaran Air Terhadap Aktavitas Manusia dan Upaya Mengatasinya”, khususnya
bagi penulis, pelajar dan pembaca pada umumnya.
Betung , Juni 2014
Penulis
Daftar
Isi
1.Pendahuluan
1
1 1.1.
Latar Belakang
1 1.2. Rumusan Masalah
1 1.3.
Tujuan
1 1.4. Manfaat
2.Pembahasan
2.1. Pengertian tentang
Polusi Air
2.2. Ciri-ciri Air Berpolusi
2.3. Sifat-sifat
Polusi Air
2.4.
Macam-macam Sumber Air yang Berpolutan
2.5.
Jenis-jenis Air yang Tercemar
2.6.
Penyebab dari Timbulnya Polusi Air
2.7.
Bahaya yang Ditimbulkan
2.8.
Akibat Polusi Air
2.9. Usaha-usaha
Guna Mengatasi dan Mencegah
3.Penutup
3.1.
Kesimpulan
3.2.
Saran
4.Daftar
Pustaka
BAB
I
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Setiap hari, kita
selalu membutuhkan air untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll , karena itu air
yang kita konsumsi harus mempunyai standar 3B (tidak berwarna, tidak berbau,
dan tidak berasa).
Akan tetapi,
sering kita temukan air yang keruh, berbau, dan terkadang tercampur dengan
bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Hal inilah yang
membuat air tercemar. Air yang demikian
disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat-
zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila
di konsumsi.
Orang-orang
pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan
karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir
semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya, begitu pula bagi makhluk hidup
di air, bisa mati karena pengaruh pencemarannya. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah pencemaran air di
Kali Ciliwung. Air Sungai Ciliwung di wilayah Depok, Jawa Barat, terlihat surut
pada musim kemarau seperti sekarang. Tapi, yang mengkhwatirkan justru air
sungai terlihat menghitam. Bahkan, pada saat-saat tertentu, tampak begitu
pekat, seperti tercemar minyak pelumas. Kekhawatiran semakin menjadi ketika
warga merasakan ada kelainan rasa saat mengkonsumsi ikan-ikan yang mereka
peroleh dari Ciliwung. Apalagi, warga sekitar Pondok Cina masih banyak yang
mengkonsumsi air sumur. Mereka khawatir jika pencemaran terus dibiarkan, air
sumur yang biasa mereka konsumsi tiap hari akan tercemar pula. Untuk itu
pihaknya sudah mengambil sampel air sungai Ciliwung untuk diteliti di
laboratorium. Sumber air Ciliwung merupakan bahan baku untuk PDAM di Kota
Depok, untuk itu perlu adanya kepastian bahwa air tersebut tidak tercemar.
Masyarakat di daerah setempat juga harus berhati-hati dalam memilih air yang
cocok untuk dikonsumsi maupun digunakan untuk keperluan sehari-hari. Oleh sebab
itu , pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi
dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat
internasional hingga sumber air pribadi dan sumur).
Air dengan
berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,
bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Dengan dipergunakannya
danau sungai dan lautan sebagai objek wisata sudah tentu akan menguntungkan
masyarakat yang tinggal disekitar daerah tersebut. Namun, jika air itu
tercemar, masyarakat pula yang akan rugi. Air biasanya disebut tercemar
ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung
kehidupan manusia, seperti air minum, dan mengalami pergeseran ditandai dalam
kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena
alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga
menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air. Air yang
demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi
mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan
merugikan kita bila di konsumsi.
Telah
dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan
penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap
harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan
1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90%
dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir
500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi
selain polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara
industri masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang
paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai
dinilai, 47 persen dari danau hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai
dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air biasanya
disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak
bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan mengalami pergeseran ditandai dalam
kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena
alam seperti gunung berapi, algae blooms,
badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan
status ekologi air.
Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health
Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is
Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah
penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat
berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi,
dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting
untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan.
Selain itu,
kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air
sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang
terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang
dari standar. Maka bisa merugikan kesehatan.
1.2.
Rumusan Masalah
a. Apa itu populasi air?
b. Mengapa bisa terjadi pencemaran air?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan, terutama air?
d. Apa akibat yang ditimbulkan dari adanya polusi
air?
e. Dimana saja bisa terjadi pencemaran air?
f. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang
berpolutan?
g. Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi
kesehatan masyarakat sekitar?
h. Bagaimana caranya untuk mengatasi sekaligus
mencegah terjadinya polusi air?
1.3.
Tujuan
a. Agar para pembaca mengetahui apa itu polusi air.
b. Agar para pembaca dapat lebih memahami penyebab
terjadinya pencemaran air.
c. Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan
dari adanya air yang berpolutan.
d. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar.
e. Dapat membedakan mana air yang bersih dan
berstandart dengan air yang sudah tercemar.
f. Dapat lebih berhati-hati dalam penggunaan air.
g. Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi.
h. Dapat mengatasi serta mencegah saat/sebelum
terjadinya polusi air.
1.4.
Manfaat
Diharapkan
agar para pembaca , terutama siswa-siswi SMP Negeri 1 Betung dapat mengerti
sekaligus memahami tentang populasi air. Sehingga para siswa dapat memilah mana
air bersih dan air yang tercemar sekaligus mengatasi dan mencegah terjadinya
polusi air disekitar kita.
BAB
II
Pembahasan
2.1.
Pengertian Tentang Polusi Air
Kita hidup
dizaman serba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak
negatif yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yangmana merupakan
peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lain yang merugikan
lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau proses alami. Serta menyebabkan
polusi yang disebut polutan yang mana bila:
·
Kadar melebihi/kurang dari batas normal
·
Berada pada tempat dan waktu yang tidak
tepat.
Polutan
sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup,
zat-zat hadil dari makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem
tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan
sendiri).
Polusi air
adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam
air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau
dan rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari
penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa
ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas dan plastik, minyak dan
Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut
minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin,
limbah pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan
makanan ternak, kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja
manusia.
Namun,
menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998
, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan
peruntukannya.
Itulah
kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka
bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Akan tetapi,
fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat
mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap
sebagai pencemaran air.
Kenapa?
Karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yangmana
dapat merubah kualitas terhadap air di muka bumi.
2.2.
Ciri-Ciri Air Berpolusi
Ciri-ciri
air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan
jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Karena itu, dibutuhkan suatu
pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah
terjadi penyimpangan dari batasan polusi air. Namun ciri yang paling mudah
diketahui adalah:
·
Berbau
·
Berwarna
·
Beracun
·
Berasa
Perhatikan 2
tabel berikut:
Tabel 2.2.1. Kandungan Maksimal logam yang
diperbolehkan dalam air (dalam ukuran mg/L)
No
|
Nama
Logam
|
Kandungan
Maksimal Dalam Air
|
1
|
Kalsium (Ca)
|
200
|
2
|
Magnesium (Mg)
|
150
|
3
|
Barium (Ba)
|
0,05
|
4
|
Mangan (Mn)
|
1
|
5
|
Tembaga (Cu)
|
1
|
6
|
Seng (Zn)
|
15
|
7
|
Krom Heksavalen (Cr6+)
|
0,05
|
8
|
Kadimum (Cd)
|
0,01
|
9
|
Raksa (Hg)
|
0,001
|
10
|
Timbal (Pb)
|
0,1
|
11
|
Arsen (As)
|
0,05
|
12
|
Selenium (Se)
|
0,01
|
No
|
Limbah
|
Logam
Berat
|
1
|
Kertas
|
Cr, Hg, Pb, Zn, Cu, Ni
|
2
|
Petro-chemical
|
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn
|
3
|
Pengelantang
|
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn
|
4
|
Pupuk
|
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu,Ni
|
5
|
Kilang Minyak
|
Cr, Ni, Pb, Zn, Cd, Cu
|
6
|
Baja
|
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Ni, Sn
|
7
|
Logam Bukan Besi
|
Cr, Hg, Pb, Zn, Cu
|
8
|
Kendaraan Bermotor, Pesawat Terbang
|
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Sn
|
9
|
Gelas, Semen, Keramik
|
Cr
|
10
|
Tekstil
|
Cr
|
11
|
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
|
Cr, Zn
|
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga
sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki
suhu pas di ukuran 0o celcius.
Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia,
tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan
busuk).
Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut. Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat
listrik. Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk membunuh
seranagga. Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal
pengangkut minyak. Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tanki penyimpanan
limbah radioaktif. Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin. Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan
ternak. Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
- ·
Menempatkan daerah industri atau pabrik
jauh dari daerah pemukiman atau perumahan
- ·
Pembuangan limbah industri diatur
sehinga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem
- ·
Pengawasan terhadap penggunaan jenis-
jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
- ·
Memperluas gerakan penghijauan
- ·
Tindakan tegas terhadap perilaku
pencemaran lingkungan
- ·
Memberikan kesadaran terhadap masyarakat
tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya
- ·
Melakukan intensifikasi pertanian
Logam berat
seperti merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd), Kromium (Cr),
Seng (Zn), dan Nikel (Ni), merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang
sering meninbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan.
Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari
masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan.
Tabel 2.2.2 Jenis-jenis industri permbuangan limbah
yang mengandung logam berat:
2.3.
Sifat-Sifat Polusi Air
Untuk
mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan
antara lain:
1. Nilai
pH, keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH. Bila
terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
2. Suhu
3. Warna,
bau dan rasa
·
Warna
·
Bau
·
Rasa
4. Jumlah padatan
5. Nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand)/COD
(Chemical Oxygen Demand)
6. Pencemaran mikroorganisme patogen
7. Kandungan minyak
8. Kandungan logam berat
9. Kandungan bahan radio aktif
2.4.
Macam-Macam Sumber Air Yang Berpolutan
Macam-macam
sumber air yang berpolusi, antara lain:
·
Limbah industri
·
Pertanian
·
Rumah rangga
Ada beberapa
tipe polutan yangmana dapat merusak perairan, yaitu:
·
Mengandung bibit penyakit
·
Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk
penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian)
·
Bahan-bahan kimia organik dari industri
·
Limbah pupuk pertanian
·
Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
·
Bahan-bahan yang mengandung radioaktif
dan panas
Padahal air
adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan
meresapnya. Akan tetapi, karena jalur-jalur aliran dan resapan air terhambat
karena polutan, timbulah banjir.
Banjir dapat
dibagi menjadi 2 berdasarkan akibat polusi air, antara lain:
1- Banjir bandang (banjir besar),
yaitu: terjadi dari akibat meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan
volume air yang sangat besar.
2- Banjir genangan,
yaitu: banjir lokal/setempat karena akibat dari tergenangnya/terkonsentrasinya
air hujan pada daerah tersebut yangmana saluran air (arainase) dan lahan
resapannya sangat terbatas sehingga air bisa masuk/menggenangi lingkungan serta
dalam rumah kita.
Penggunaan
insektisida seperti DDT (Dhicloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani untuk
memberantas hama tanaman serta serangga penyebar penyakit secara berlebihan
dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air yang diserap oleh tanaman. Sehingga
terjadi pembusukan yang berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan
pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut
dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri
pembusuk. Serta pembuangan sampah organik yang dibuang ke sungai terus-menerus,
selain mencemari air, pada musim hujan akan timbul bencana banjir.
2.5.
Jenis-Jenis Air Yang Tercemar
a.
Padatan
Kelarutan
padatan :
- Padatan terendam (sedimen)
· - Padatan tersuspensi dan koloid (keruh)
· - Padatan terlarut
· - Minyak dan lemak
b.
Bahan buangan yang membutuhkan oksigen (Oxigen demanding wastes)
Air
dikategorikan sebagai air terpolusi jika konsistensi oksigen terlarut menurun
di bawah batas yang dibutuhkan untuk kehidupan biota. Bahan-bahan yang mudah
dibusukkanatau pecah oleh bakteri akan mengubah konsentrasi oksigen terlarut.
c.
Mikroorganisme
Berasal
dari berbagai sumber seperti udara, tanah, sampah, lumpur, tanaman hidup atau
mati, hewan hidup atau mati (bangkai), kotoran manusia atau hewan, bahan
organik lainnya dan sebagainya.
Faktor-faktor jumlah dan jenis mikroorganisme :
· - Sumber air
· - Komponen nutrien dalam air
· - Komponen beracun
· - Faktor fisik
· - Logam berat dalam air
Logam-logam
berat yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri
(Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadium (Cd), kromium (Cr), dan nikel (Ni).
Bahan pencemar lain seperti :
· - Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan detergen.
· - Nitrat dan nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan
proses pembusukan materi organik.
· - Poliklorin bifenil ( PCB)
· - Residu pestisida organiklorin
· - Minyak dan hidrokarbon
· - Radio nuklida
· - Logam-logam berat
· - Limbah pertanian
· - Kotoran manusia
2.6.
Penyebab Dari Timbulnya Polusi Air
Pencemaran
air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
·
Meningkatnya kandungan nutrien dapat
mengarah pada eutrofikasi.
·
Sampah organik seperti air comberan
(sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya
yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap
seluruh ekosistem.
·
Industri membuang berbagai macam polutan
ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan
padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan
oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
·
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke
sungai seperti di sungai citarum.
2.7.
Bahaya Yang Ditimbulkan
Bibit
penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat racun dan bahan
radioaktif yangmana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan
banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka
akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap
polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air.
Permasalahan
terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat.
Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil
rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit.
Polutan dapat
merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-
bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka
panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan yang mungin
mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh
yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal
tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya,
sebagai contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah
industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat
yang mengkonsumsi menderita cacat atau meninggal.
Kebanyakan
kandungan-kandungan yang terkandung dalam polutan berasal dari bahan-bahan
kimia yangmana dapat merusak organ tubuh manusia hingga kanker, antara lain:
arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon, dll. Apalagi
setiap manusia yang mengomsumsi air yang tercemar secara langsung/tak langsung,
maka organ tubuhnya akan berbahaya.
Bahan logam berat memiliki densitas yang lebih dari
5 gr/cm3 dan yang bersifat tahan urai inilah yang menyebabkan
bahan ini semakin terakumulasi didalam perairan. Apabila bahan ini masuk
kedalam air yang selanjutnya akan masuk kedalam tubuh manusia, baik secara
langsung maupun tidak langsung maka akan menimbulkan bahaya pada kesehatan.
Maksud dari
secara langsung dan tidak langsung adalah. Bila secara langsung, misalnya air
tersebut diminum. Tapi, bila tak langsung seperti barang yangmana sebelumnya
sudah terkontaminasi dengan air berpolusi sebelum dibuat dan dikonsumsi, air
didalam pembuatan kue, dll.
Bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh logam berat didalam tubuh, antara lain:
1. Barium
(Ba) : berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari udara dan
dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem saraf.
2. Cadmium
(Cd) : dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara
atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracu. Jangka
panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat
menyebabkan hipertensi.
3. Kromium
(Cr) : kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh.
Jangka panjang, peningkatan dan kerusakan pada ginjal
4. Timbal
(Pb) : beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, jangka panjang,
menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada kelahiran.
5. Raksa
(Hg) : sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka
panjang,beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada
kelahiran.
6. Perak
(Ag) : beracun, jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit, matadan
membran mukosa (mucus).
2.8.
Akibat Polusi Air
Akibat yang
ditimbulkan oleh polusi air, antara lain :
·
Terganggunya kehidupan organisme air
karena berkurangnya kandungan oksigen (O2)
·
Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan
air (eurotrifikasi)
·
Pendangkalan dasar perairan
·
Tersumbatnya penyaring reservoir dan
menyebabkan perubahan ekologi
·
Dalam jangka panjang adalah kanker dan
kelahiran cacat
·
Akibat penggunaan pastisida yang
berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan
maskhluk berguna terutama predator
·
Kematian biota kuno, seperti: plankton,
iank, bahkan burung
·
Mutasi sel, kanker, dan leukimia
Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut
situs wikipedia, antara lain:
· - Dapat menyebabkan banjir
· - Erosi
· - Kekurangan sumber air
· - Kekurangan sumber air
· - Dapat membuat sumber penyakit
· - Tanah longsor
· - Dapat merusak ekosistem sungai
2.9.
Usaha-Usaha Guna Mengatasi Dan Mencegah Pencemaran Air
Pengenceran
dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan
tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar akan
tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang
masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar air tanah tetap bersih,
misalnya:
Adapun cara
lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan sebutan banjir. Banjir
ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.
·
Banjir bandang dapat diatasi secar
meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu.
·
Banjir genangan dapat diatasi dengan
memebersihakan air dari penyumbatan yang mengakibatkan air meluap , membuat
sumur-sumur resapan air.
Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya
kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
1. Persediaan
air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
2. Tanah
bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah
atau meninggikan lantai rumah.
3. Apabila
air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke
sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah
tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena
bias mencemari kandungan air tanah.
4. Apabila
air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan
adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
5. Cara
lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah
umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara
mendetail.
Banyak
sekali jenis penanganan pada air buangan, antara lain:
1. Proses
penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung)
·
Penyaringan
·
Pengendapan (menghilangkan
komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi) dan pemisahan
·
Pemindahan endapan
2. Proses
penanganan sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologi)
·
Penyaringan trikel
·
Lumpur aktif
3. Proses
penanganan tersier
·
Adsorpsi (bahan-bahan organik terlarut)
·
Elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi
garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi air semula, sebelum digunakan)
·
Osmosis berlawanan
·
Khloranisasi (menghilangkan organisme
penyebab penyakit)
Bab
III
Penutup
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
dari Bab II dapat disimpulkan, sebagai berikut :
·
Polusi adalah peristiwa masuknya zat,
energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia
atau proses alami.
·
Segala sesuatu yang menyebabkan polusi
disebut polutan.
·
Polusi air adalah peristiwa masuknya
zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air
terganggu.
·
Sumber polusi air antara lain limbah
industri, pertanian, dan rumah tangga.
·
Polusi air juga dapat menimbulkan
bencana diantaranya banjir.
·
Elektrofikasi adalah penimbunan mineral
yang menyebabkan peledakan alga secara serentak menutupi pencemaran air. Bahan
atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak
organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker.
·
Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam
zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi
pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari
penyumbatan
3.2.
Saran
Agar polusi
air tak ada lagi, disarankan untuk :
·
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam
menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.
·
Jagalah air di lingkungan rumah dan
sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
·
Jangan membuang sampah ke sungai atau
kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.
·
Hindari pemakaian obat pemberantas hama
dan serangga secara berlebihan.
·
Jangan membuang sampah kesungai, dan
jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir.
Daftar
Pustaka
Thx for reading :)
Don't forget to coment , guys !